PWK NW Mesir Adakan Webinar Integrasi-Interkoneksi Keilmuan
November 23, 2021Abdul Malik Salim Rahmatullah, Ketua Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir, mengatakan bahwa spesialisasi pada era modern sekarang membawa dampak yang negatif, terjadi suatu arogansi, ketika dihadapkan pada problem-problem realitas kemasyarakatan.
Mulanya hanya dalam tataran berpikir-teoretis keilmuan yang bersifat abstrak, tapi pada ujungnya juga berdampak pada tataran bentuk konflik praktis-sosiologis.
"Berangkat dari berakarnya peradigma adanya dikotomi antara ilmu agama dengan ilmu umum, ini menuntuk adanya semacam upaya rekonstuksi fakta ini dan membuat sebuah restorasi paradigma keilmuan" ujarnya.
Ulyan Nasri Dosen Filsafat Islam Institut Agama Islan Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur mengatakan, bahwa sebenarnya integrasi-interkoneksi keilmuan secara praktia sudah di terapkan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
"Jadi, sebenarnya secara praktis Maulana Syekh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, sudah mempraktikkan integrasi-interkoneksi ini sejak lama, jauh sebelum teori ini populer di kaji di Indonesia, ujarnya.
Sementara itu, Adet Tamula Anugrah, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa gagasan tentang teori Integrasi-interkoneksi Persfektf Maualana Syekh bisa dilihat dari bagaimana karya beliau berupa wasiat renungan masa pengalaman baru.
Diantara beberapa wasiat yang merepresentasikan Wasiat Maulana Syekh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid adalah sebagai berikut :
Rep/ABMSR
0 comments