Kajian Kitab Fikih Karya Syekh Nawawi al-Bantani

Februari 17, 2022

 
Mengkaji tentang Ilmu Fikih memang tak pernah ada habisnya, sedari dulu Fikih sebagai produk hukum Islam selalu sesuai mengikuti perkembangan zaman. Ada hukum Fikih yang masih relevan sampai sekarang, hingga ada beberapa ijtihad fikih yang berubah. Untuk memahami bagaimana perkembangan fikih dari masa kemasa perlu untuk memahami bagaimana fikih sebagai produk hukum terbentuk. Sebagai langkah awal dalam memahami fikih sebagai sebuah produk hukum Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir mengadakan acara "Ngaji Fikih dengan kitab Kasyifah al-Saja' Syarah kitab Safinah al-Naja karya Syekh Nawawi al-Bantani, seorang Ulama' Indonesia yang terkenal di Tanah Haram. 

Kitab Kasyifah al-Saja’ adalah syarah dari kitab Safinah al-Naja karangan Syekh Salim bin Abdullah bin Sa'ad bin Abdullah bin Sumair al-Hadrami Asy-Syafi’i. Berbeda dari kitab-kitab fikih yang lain, kitab fikih pada umumnya diawali dengan bab bersuci, namun kitab ini justru membahas akidah terlebih dahulu sebelum memasuki bab bersuci. Selain kitab Syarah Syekh Nawawi Banten, ada banyak juga syarah-syarah dari kitab Safinatun Naja yang lain seperti Ghayah al-Muna, al Durratu al Tsaminah, Nasimu al Hayat, Nail al-Raja' dan lain-lain. 

“Imam Nawawi al-Bantani, pengarang dari Syarah Kitab safinatun Naja merupakan salah satu ulama Indonesia yang disegani di Makkah sejak dulu hingga saat ini. Beliau dikenal akan karya-karya beliau yang masyhur, salah satu diantaranya adalah Kasyifah al-Saja' ini. Semoga dari kita ada yang menjadi Nawawi-nawawi selanjutnya.” Ungkap Ustadz Ahmad Hendro, Pengampu kajian sekaligus Penasihat PWK NW Mesir. 

Kajian yang dilaksanakan di rumah saudara Hafidzul Umam ini berlangsung dengan lancar, dihadiri oleh beberapa dari anggota Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir, di samping kajian diselingi juga canda tawa untuk mencairkan suasana, ditambah lagi cerita pengalaman dari pengampu menambah semangat dalam belajar. “Saya merasa bahagia bisa mengikuti kajian tadi, ada banyak ilmu tambahan seperti nahwu di samping mengkaji Fikih, ini yang membuat kajian ini menarik bagi saya pribadi.” Cerita Hafidzul Umam, ahlul bait kajian. 

Akhirnya, diharapkan kajian ini akan terus berkesinambungan, menjadi estafet keilmuan dan menjadi keberkahan tersendiri bagi kita semua.  (Ahmad Izzudin Thantawi)

You Might Also Like

0 comments


Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan (PWK NW) Mesir adalah organisasi keagamaan sekaligus kemasyarakatan di Mesir yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa dan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin dalam rangka memperoleh ridla Allah di dunia dan akhirat berdasarkan pada "Pokoknya NW, Pokok NW Iman dan Taqwa".

PWK NW MESIR