Tradisi Ulama Saat Bulan Puasa
April 20, 2022Berikut beberapa tradisi para ulama saat bulan Ramadhan:
1. Mendekatkan diri dengan al Qur'an
Qatadah bin Diamah. Dalam hari-hari “biasa”, tabi’in ini mengkhatamkan al-Qur`an sekali tiap pekan. Tetapi tatkala Ramadhan, ia mengkhatamkan Kitabullah sekali dalam tiga hari. Apabila datang sepuluh hari terakhir, beliau mengkhatamkannya sekali dalam semalam. (Hilyah al-Auliya, 2/224 dan 228).
Tabi’in lain yang layak jadi rujukan adalah Abu al-Abbas Atha’. Subhanallah, di hari-hari biasa ia mengkhatamkan al-Qur`an sekali dalam sehari. Ketika bulan Ramadhan, Abu al-Abbas mampu mengkhatamkan tiga kali dalam sehari. (Hilyah al-Auliya, 10/302
Perkara yang dilakukan oleh para Sahabat dan tabi’in diikuti oleh para ulama setelah mereka. Contohnya dilakukan oleh Imam Malik.
Ibnu Abdil al-Hakam menyampaikan, “Jika masuk bulan Ramadhan, Imam Malik meninggalkan pembacaan Hadits dan majelis ilmu, kemudian memutuskan untuk membaca al-Qur`an dengan mushaf.”
Hal serupa dilakukan oleh Sufyan ats-Tsauri. Kata Abdur-Razaq, “Sufyan ats-Tsauri ketika memasuki bulan Ramadhan meninggalkan seluruh ibadah, kecuali membaca al-Qur`an.” (Lathaif al-Ma’arif, 318).
0 comments