Profile
Organisasi yang berawal dari Komunitas Mahasiswa Nahdlatul Wathan yang sedang menempuh studi di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini akhirnya resmi beralih menjadi ‘Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir’ di bawah naungan Ketua Umum PBNW Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats Tsani, Lc., M. Pd. I. Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir resmi di lantik pada Ahad 12 Safar 1443 H. bertepatan dengan 19 September 2021 M. bertepatan dengan moment Dzikrol Hauliyah ke - 56 Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits al Majidiyah Asy Syafi'iyah Nahdlatul Wathan Anjani.
Sejarah Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir
Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir, atau yang lebih dikenal sebagai PWK NW Mesir, adalah organisasi keagamaan sekaligus kemasyarakatan di Mesir yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa dan terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin dalam rangka memperoleh ridla Allah di dunia dan akhirat berdasarkan pada "Pokoknya NW, Pokok NW Iman dan Taqwa". Dalam kerangka besar organisasi, PWK NW Mesir berinduk kepada Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW).
Embrio PWKNW Mesir sejatinya sudah muncul sejak lama berupa komunitas mahasiswa Nahdlatul Wathan yang sedang menempuh studi di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Diinisasi oleh Abdul Malik Salim Rahmatullah (Universitas Al Azhar Kairo, Mesir), TGH. Ala'ul Islam (Madrasah Saulatiyah, Saudi Arabia), PwK NW Mesir kemudian diformalkan sebagai suatu organisasi dalam sebuah pertemuan pada tanggal 18 September 2021.
Hal ini dilakukan sebagai jawaban atas dua tantangan. Pertama, sebagai bentuk internasionalisasi Nahdlatul Wathan dan sebagai pemantik terbentuknya Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan di berbagai negara. Kedua, semangat mengglobalkan visi-misi keislaman Nahdlatul Wathan yang Rahmatan Lil Alamin.
Dengan restu dan dukungan dari Prof. Dr. Fahrurrozi Dahlan, QH., MA. (Sekretaris Jenderal PBNW) Pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Mesir resmi di lantik pada Ahad 12 Safar 1443 H. bertepatan dengan 19 September 2021 M. bertepatan dengan moment Dzikrol Hauliyah ke - 56 Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits al Majidiyah Asy Syafi'iyah Nahdlatul Wathan Anjani oleh Ketua Umum PBNW Maulana Syekh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Tsani, Lc., M. Pd. I.
.........
Sejarah Berdirinya Nahdlatul Wathan
Setelah menyelesaikan pendidikan di Madrasah As-Saulatiyyah Makkah dan kembali ke tanah air (Indonesia), pada tahun 1934 M., TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin. Berselang tiga tahun setelah itu yakni pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H. / 22 Agustus 1937 M., beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) yang secara khusus menerima murid dari kalangan laki-laki. Lalu pada tanggal 15 Rabi'ul Akhir 1362 H. / 21 April 1943 M., beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang khusus menerima murid dari kalangan perempuan. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama yang berdiri di Pulau Lombok, dan merupakan cikal bakal berdirinya semua madrasah yang bernaung dibawah organisasi Nahdlatul Wathan.
Pada zaman penjajahan, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat pergerakan kemerdekaan. Bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membentuk gerakan yang diberi nama "Gerakan Al-Mujahidin", yang tujuan utamanya adalah untuk membela tanah air dan merebut kemerdekaan dari rongrongan penjajah dimasa itu.
Perkembangan madrasah-madrasah yang merupakan cabang dari NWDI dan NBDI cukup pesat. Pada tahun 1952 M. tercatat sebanyak 66 madrasah telah didirikan oleh para alumni NWDI dan NBDI yang tersebar diberbagai daerah. Untuk lebih memudahkan dalam koordinasi, pembinaan dan pengembangan madrasah-madrasah cabang tersebut, maka pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H. / 1 Maret 1953 M., TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak dibidang Pendidikan, Sosial dan Dakwah Islamiyah. Hingga tahun 1997 H. tercatat sebanyak 647 lembaga pendidikan telah didirikan, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Begitu pula dengan lembaga sosial dan dakwah Islamiyah yang berada dibawah naungan organisasi Nahdlatul Wathan, telah tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.
Sebagai organisasi yang berada didalam negara hukum, organisasi Nahdlatul Wathan secara resmi telah tercatat dalam Akta Notaris Hendrik Alexander Malada dengan Nomor 48 tanggal 29 Oktober 1956. Dan telah berbadan hukum berdasarkan ketetapan Menteri Kehakiman Nomor: J.A.5/10515 tanggal 17 Oktober 1960, serta telah diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia Nomor 90 tanggal 8 November 1960.
Pasca meninggalnya pendiri NWDI, NBDI dan NW, hingga saat ini dibawah kepemimpinan cucu kesayangan beliau, TGKH. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Ats Tsani, Lc.,M.Pd.I, organisasi Nahdlatul Wathan semakin berkembang pesat. Hingga tahun 2016, tercatat lebih dari 1000 madrasah yang berada dibawah naungan organisasi Nahdlatul Wathan telah didirikan.
.....
Asas, Tujuan, dan Lambang
Asas Organisasi Nahdlatul Wathan sejak didirikan sampai Muktamar ke-8 tahun 1986 M. adalah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ‘ala Mazhab al-Imam Asy Syafi’i r.a. sejak Muktamar ke-8 tahun 1986 M. asas Organisasi Nahdlatul Wathan adalah Pancasila. Perubahan asas ini dimaksudkan untuk menyesuaikan diri dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985. Namun yang menjadi paham keagamaan adalah tetap Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
Kemudian pada Muktamar ke-11 Organisasi Nahdlatul Wathan kembali berasas Islam Ahlussunnah wal Jama’ah ‘ala Mazhabil Imamisy Syafi’i r.a. karena peraturan perundang-undangan yang berlaku di era reformasi ini membolehkan hal itu.
Tujuan Organisasi Nahdlatul Wathan adalah li i’la’ikalimatillah (meninggikan kalimat Allah) wa’izzil Islam wal Muslimin (kejayaanislam dan kaum muslimin) dan keselamatan serta kebahagiaan hidup di dunia dandi akhirat. Sedangkan lambang Organisasi Nahdlatul Wathan adalah “Bulan Bintang Bersinar Lima”. Warna gambar putih dan warna dasar hijau. Adapun makna lambang tersebut adalah:
Bulan melambangkan Islam
Bintang melambangkan iman dan taqwa
Sinar Lima melambangkan rukun Islam
Warna gambarputih melambangkan ikhlas dan istiqomah
Wana dasarhijau melambangkan selamat dunia dan akhirat
Lambang Nahdlatul Wathan ini dicantumkan pada bendera, setempel, dan atribut-atribut Organisasi lainnya.